Jumat, 19 Agustus 2011

Prusahaan Rokok Indonesia Menjerit Cukai Naik

Pemerintah diminta naikkan cukai rokok

Oleh Bambang Priyo Jatmiko



Jakarta-"kba.ganas"

Pemerintah diminta untuk menaikkan cukai rokok sebesar 13%-15% pada 2012, dari rata-rata sebesar 5% selama ini.

Selain itu, pemerintah perlu menyederhanakan sistem cukai, karena yang berlaku selama ini terlalu rumit dan berpotensi terjadi penyimpangan oleh perusahaan rokok besar.

Peneliti dari Lembaga Demografi UI Abdillah Ahsan menuturkan pemerintah harus menaikkan cukai rokok dengan besaran yang lebih besar dari pertumbuhan ekonomi dan inflasi.

"Untuk pertumbuhan ekonomi, kami memasang 7% dan inflasi 6%. Dengan demikian, pemerintah harus bisa mematok cukai sebesar 13% hingga 15% pada 2012," ujarnya hari ini.

Menurut Abdillah, dengan cara itu pemerintah bisa mengendalikan dampak rokok. Pasalnya, dengan mematok kenaikan sebesar 5%, tidak ada upaya yang serius dari pemerintah untuk mengurani dampak tersebut.

"Tujuan cukai kan untuk mengurangi dampak rokok, dan dengan mematok kenaikan cukai sebesar 5%-6% seperti selama ini, harga rokok tetap murah," lanjutnya.

Kenaikan cukai rokok sebesar 13% hingga 15% akan diajukan Lembaga Demografi UI kepada pemerintah melalui Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan.

Sebelumnya, pemerintah berencana kembali menaikkan cukai rokok pada tahun depan guna meningkatkan pendapatan negara.//source-bisnis.com (tw)-//kba.ajiinews//ganas//ras//


Minggu, 14 Agustus 2011

Gelombang Tinggi Berbahaya Untu Pelayaran

Gelombang Hambat Perayaan Kemerdekaan Di Pulau Terluar





Ambon-"kba.GANAS"

Gelombang tinggi berkisar tiga hingga lima meter yang terjadi di laut Aru, provinsi Maluku, menghambat rencana perayaan HUT Proklamasi RI ke- 66 di salah satu dari delapan pulau terluar disana yang berbatasan dengan Australia.

Ketua Bappeda Kepulauan Aru, Arens Uniplaitta ketika dikonfirmasi ke Dobo, ibu kota kabupaten setempat, Senin (15/8), mengatakan, gelombang tinggi tersebut berbahaya untuk pelayaran sehingga rencana perayaan detik-detik Proklamasi tidak bisa dipusatkan di pulau terluar tersebut.

Kepulauan Aru memiliki delapan buah pulau terluar yang berbatasan dengan Australia. Pulau tersebut adalah Enu, Ararkula, Karaweira, Penambulai, Kultubai Utara, Kultubai Selatan, Karang dan Batu Goyang.

Arens mengatakan waktu tempuh pelayaran ke delapan buah pulau terluar dengan memanfaatkan kapal cepat (speedboat) dari Dobo berkisar lima- delapan jam. "Jadi risiko relatif tinggi bila berlayar dengan kondisi gelombang tinggi tersebut untuk mengunjungi pulau terluar," ujarnya.

Arens memastikan Pemkab Kepulauan Aru serius memperhatikan delapan buah pulau terluar yang memiliki potensi sumber daya alam bernilai ekonomis seperti kelautan dan perikanan serta migas.

"Kami saat ini mulai merealisasikan hasil Rapat koordinasi (Rakor) Percepatan Pembangunan Daerah Perbatasan (P2DP) di Dobo pada 29 Maret - 1 April 2011 dengan memanfaatkan program dari 18 kementerian dan lembaga yang menghadiri kegiatan tersebut," katanya.

Dicontohkan Markas Besar TNI Angkatan Laut (AL) memfasilitasi pengoperasian" rumah pintar "di Dobo dalam rangka pembinaan karakter dan kualitas sumber daya manusia di daerah tersebut dengan memberikan dana Rp500 juta.

Begitupun Pemerintah kabupaten (Pemkab) Kepulauan Aru, dipercaya Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata menyelenggarakan Kemah Wilayah Perbatasan (Kawasan) dijadwalkan pada Oktober 2012.

Selain itu Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membantu kapal cepat berbobot 500 gross tonage (gt) untuk memperlancar pemasaran produksi masyarakat pada 2012. "Jadi diupayakan membuka keterisolisasian daerah karena keterbatasan transportasi laut untuk menjangkau 187 buah pulau dengan penduduk 86.636 jiwa," uja Arens Uniplaitta.

Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku memperingatkan gelombang pada 14 - 17 Agustus 2011 diperkirakan berkisar tiga sampai meter di diperkirakan terjadi laut Aru - laut Arafura - laut Banda - laut Buru - perairan Kepulauan Tanimbar.source(Ant)-//kba.ajiinews//ganas//galaknews//morassdi//

Kamis, 11 Agustus 2011

Korupsi Anggaran Negara Di DPRRI Sistemmatis

Korupsi Anggaran Negara di DPR Sistematis

Penulis : Ruhut Ambarita



JAKARTA – "kba.GALAKnews"

Perampokan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Badan Anggaran DPR dilakukan oleh seluruh partai atau sembilan partai yang ada di DPR. Korupsi anggaran negara di DPR dinilai sudah sistematis.

Peneliti Indonesia Budget Center (IBC) Roy Salam mengatakan, pembahasan terkait penggunaan anggaran negara di Badan Anggaran DPR bermasalah karena tidak transparan dan terkontrol. Badan Anggaran DPR dinilainya bobrok. Banyak uang negara yang dianggarkan ganda di kementerian atau lembaga negara.

"Di Badan Anggaran itu ada sembilan partai. Saya meyakini semua partai itu bobrok," kata Roy dalam diskusi bertajuk "Hitam-Putih Banggar" di Jakarta, Rabu (10/8). Berdasarkan data IBC, dari 58 anggota DPR yang diduga terlibat kasus korupsi, sebagian besar adalah anggota Badan Anggaran.

Tidak hanya di Badan Anggaran DPR, lanjut Roy, kebocoran anggaran negara juga tidak terlepas dari proses mekanisme perencanaan anggaran yang bermasalah di kementerian dan lembaga negara.

"Ini sebuah sistem yang masih bermasalah. Politik anggaran yang tidak sehat yang menimbulkan masalah," ujarnya.

Roy mengatakan, perencanaan berbagai riset partisipasi sasaran atau masyarakat itu sangat lemah. Masyarakat yang menjadi sasaran anggaran tidak pernah diberi ruang untuk menyampaikan pendapat oleh pemerintah. "Hal seperti ini kan berarti perencanaan awal korupsi anggaran sudah sistemik terjadi," katanya.

Roy mengatakan, pembentukan Panitia Kerja Mafia Anggaran di DPR sangat mendesak untuk menutup kebocoran dari sistem anggaran negara yang selama ini banyak terjadi. Ia mengatakan terdapat banyak celah yang dimanfaatkan mafia anggaran mengeruk keuntungan dari APBN.

Sejauh ini, kata Roy, modus yang paling banyak dilakukan mafia anggaran adalah dengan cara menyuap dan menerima gratifikasi. "Memberi fee pada proyek adalah bagian dari penyuapan," katanya.

Sementara itu, Ketua DPP Partai Demokrat Denny Kailimang mengatakan, partainya ikut mendorong Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap perampokan uang negara yang terjadi di Badan Anggaran, terutama yang dilakukan mantan bendahara umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin.

Denny mengatakan, bila Nazaruddin membongkar praktik mafia anggaran di DPR, ia meyakini akan ada lagi pelaku yang terseret, terutama dari Badan Anggaran DPR, terkait perampokan uang anggaran negara di DPR. sumber harian sinar harapan-//kba.ajiinews//galaknews//morassdi//

Minggu, 29 Mei 2011

GURU DOYAN PERAWAN HAMILI.............SISWI PERAWAN

Guru SMPN Tukdana Hamili Murid


Indramayu-"kba.ganas"

Kepala Sekolah SMP Negeri Tukdana Berinisial NN dengan sengaja menutupi perlakuan anak buahnya yang diduga telah menghamili murid kelas IX. Semua wartawan yang datang hendak konfirmasi terpaksa diganjal oleh kelakuan Kepala Sekolah tersebut.
Saat ditemui Inti Jaya, Kepala Sekolah berkilah dengan menunjukkan pernyataan pengakuan tidak hamil yang ditanda tangani oleh siswa kelas IX tersebut yang saat ini diduga hamil oleh oknum guru berinisial Sol. Kandungan siswa kelas IX diduga sudah hampir empat bulan.

Oknum guru yang menghamili siswa kelas IX tersebut sulit ditemui, karena dilindungi oleh kepala sekolah wartawan yang datang harus menghadap kepala sekolah, sementara di rumah guru yang doyan kacang muda tersebut kosong dan terkunci dengan rapat.
Keterangan yang diperoleh ternyata oknum guru SMP Negeri Tukdana yang tega menghamili muridnya sudah beristri dengan profesi sama sebagai tenaga pendidik.

Kepala Sekolah saat dikonfirmasi oleh wartawan mengatakan, tolong berita jangan dimuat kalau kita semua mengerti akan permasalahan, padahal sudah jelas masalahnya anak buahnya sudah tega menghamili muridnya yang masih dibawah umur.
Kepala Sekolah menunjukkan pernyataan pengakuan murid kelas IX yang sudah hamil dengan membalikkan fakta, dalam pernyataan tersebut ditanda tangani Karsita yang katanya seorang Kepala Desa setempat.

Kepala Sekolah juga tidak bisa mempertemukan wartawan dengan oknum guru yang menghamili siswa kelas IX, dengan berbagai alasan. Dikatakan sudah tidak mengajar lagi karena mata pelajarannya sudah habis tinggal menunggu kelulusan siswa.
Dikatakannya oleh dia, jangan memberitakan masalah ini supaya masyarakat tidak mengetahuinya, padahal dirinya seorang pendidik juga anak buahnya guru tega menghamili muridnya, tercorenglah dunia pendidikan di Indramayu.

Berdasarkan hasil penelusuran wartawan memang diduga siswa tersebut hamil, selain itu oknum guru yang sudah menghamilinya sulit ditemui. Hanya kepala sekolah yang menjanjikan bisa bertemu. Hingga berita ini diturunkan oknum guru yang diduga telah menghamili siswa kelas IX tetap sulit ditemui, terakhir menurut informasi kepala sekolah guru tersebut sedang di Banjar daerah Pangandaran kemungkinan sedang berlibur sedang berlibur setelah menghamili muridnya.sumber SKU Inti Jaya(MS)-//kba.ajiinews//galaknews//remaja.com//galang//ganas//

Sabtu, 28 Mei 2011

GANAS KARYAWAN DIPECAT MAJIKAN DIBUNUH.................!

Sakit Hati karena Dipecat, Mantan Karyawan Rampok Majikan


Jakarta -"kba.ganas"

Polisi menangkap dua perampok truk bermuatan minyak rem milik PT Kurnia Sakti Wibawa. Seorang perampok ternyata mantan karyawan perusahaan itu.
Kepala Satuan Resmob Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kompol Herry Heryawan mengatakan, keduanya ditangkap di kawasan Gunung Putri Jawa Barat. Polisi menangkap keduanya sekitar pukul 21.00 pada Ahad (22/5). "Mereka mau transaksi minyak," katanya di Mapolda Metro Jaya, Senin (23/5).

Pelaku berinisial AA (35) dan TN (48). TN mengaku pernah bekerja di PT Kurnia selama lima tahun. Namun lima bulan lalu dia dipecat. "Saya sakit hati," akunya.
TN kemudian mengajak AA untuk melakukan aksi perampokan pura-pura ini. TN juga mengatakan pemilik perusahaan itu melakukan tindak kriminal dengan menjual barang tadahan dan oli ilegal.

Menanggapi hal ini, polisi akan menindaklanjuti kasus tersebut. Namun polisi terlebih dahulu akan mengembangkan kasus perampokannya. "Kalau tersangka mau laporkan kasus kriminal itu, silakan," kata Herry.
Dari penangkapan dua perampok ini, polisi menyita truk minyak bernopol B 9390 CU beserta isinya, 20 ribu liter minyak rem. Polisi juga menyita senjata api jenis pistol, dua dompet, telepon genggam dan lakban. Truk dan minyak diperkirakan senilai Rp 500 juta.

Sebelumnya, truk Fuso bermuatan minyak ini dirampok di sekitar tol Jati Asih, Bekasi. Perampokan terjadi sekitar pukul 12.00 pada, Sabtu (21/5). Pelaku diduga sekitar lima orang. Polisi kini mengejar tiga pelaku lain berinisial U, S dan T. Pelaku dapat dijerat dengan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dan terancam hukuman 9 tahun penjara.sumber republika.co.id//kba.ajiinews//galaknews//ganas//

Rabu, 25 Mei 2011

Menteri Pangestu Ditantang Hentikan Unfair Trade China

Defisit Dagang Membengkak, UKM Mati Suri





Jakarta-"Kba.GANAS"

Kementerian Perdagangan ditantang untuk melakukan ko­reksi perjanjian perdagangan de­ngan China. Hal ini harus dilaku­kan agar gejala unfair trade Chi­na ini tidak terus berlanjut se­hingga membuat produk dalam ne­geri mati suri alias tak mampu ber­saing.
Hal titu dikatakan Wa­kil Ketua Kadin Bambang Soe­satyo me­nang­gapi lemahnya dip­lo­masi da­­gang yang dilakukan Men­teri Perdagangan (Mendag) Mari Elka Pangestu di Jakarta, kema­rin.

Menurut Bambang, untuk me­re­dam serbuan China, Presi­den SBY sebaiknya tidak hanya men­dengarkan paparan dari Mendag, tapi juga Men­teri Perindustrian dan Menteri Kopersi & Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

“Saya merasa perlu menyaran­kan hal ini karena khawatir pre­siden tidak mendapat gamba­ran utuh tentang ekses CAFTA (China Asean Free Trade Agree­ment). Pre­siden juga harus mengakui CAFTA sudah mematikan bagi sektor industri dan UKM. Selain itu, ada fenomena banjir­nya ba­rang selun­dupan China serta dumping (banting harga-red),” cetus ang­gota Badan Anggaran DPR ini.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan sebe­lum­nya mengatakan, sepanjang Maret 2011, total impor dari China ke Indonesia mencapai 1,37 miliar dolar AS. De­fisit perda­ga­ngan an­tara Indone­sia dan China bahkan meningkat dari waktu ke waktu.

“Total impor dari China ke In­donesia mencapai 1,37 miliar do­­lar AS dibandingkan Februari se­besar 1,34 miliar dolar AS. Maret 2011, defisit perdagangan produk non migas Indonesia-China men­capai 668 juta dolar AS atau naik dari Januari 2011 sebesar 327 juta dolar AS,” ujar Rusman di Ja­ka­r­ta, baru-baru ini.
S­be­lumnya, Menteri Mari keu­keuh tak akan mengubah perjan­jian da­gang deng­an China.sumber rakyat merdeka [RM]-//kba.ajiinews//ganas//

Jumat, 29 April 2011

Kejaksaan Periksa 11 Wilayah Proyek Korupsi Kementerian PU

Mark Up Dan Proyek Fiktif

Jakarta-"kba.ajiinews//ganas

Salah satu penyidik kasus mark up (penggelembungan), pemalsuan surat dan proyek fiktif pengadaan air dan irigasi (WISMP), dengan tersangka Warga Negara Italia, Giovanni Gandolfi, Sihite mengatakan sebagian anggota memeriksa ke wilayah-wilayah tempat proyek tersebut.sumber sp.on line//kba.ajiinews//ganas//

Sabtu, 26 Maret 2011

Laut Indonesia Masih Aman dari Radiasi Nuklir Jepang

Lautan dan ikan di Indonesia masih tak tercemar radiasi nuklir Jepang

Jakarta-"kba-GANAS"

Meledaknya reaktor nuklir di Fukushima Jepang akibat bencana gempa dan tsunami beberapa waktu lalu dipastikan tidak akan mencemari perairan di Indonesia. Isu yang beredar bahwa ikan di Indonesia tercemar radiasi nuklir asal Jepang tidak benar.

Demikian disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad, seusai penandatangan nota kesepahaman bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,LInda Amalia Sari Gumelar, perihal peningkatan efektivitas pengarusutamaan gender dan anak di bidang kelautan dan perikanan di Jakarta, Rabu (23/3).

Fadel mengatakan, sekalipun perairan laut sekitar Fukushima tercemar oleh senyawa radioaktif, jauhnya jarak antara Jepang dan Indonesia akan menyebabkan mengecilnya efek senyawa tersebut. Ini dikarenakan terjadinya pengenceran terus menerus sepanjang perjalanan ribuan mill laut dari Jepang menuju Indonesia.

"Efek langsungnya terhadap laut Indonesia dipastikan akan sangat minimal, bahkan apabila reaktor di Fukushima berada pada situasi terburuk sekalipun," katanya lagi.

Ia menjelaskan, bencana Fukushima diperkirakan masih jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan yang terjadi di Chernobly pada 1986 silam. Dengan demikian, dampak yang ditimbulkan pada ekosistem laut Jepang kecil, sehingga laut dan biota di Indonesia tidak akan ikut tercemar. Memperhatikan pola arus permukaan global, kemungkinan pencemaran ke laut Indonesia kecil.

Dari arus dominan di perairan timur Jepang yang mengarah ke utara dan selatan serta konvergen akibat tsunami kemudian bergerak ke arah timur menunjukan potensi perairan Indonesia terkontaminasi sangat kecil.

Ia menambahkan, kekhawatiran akan migrasi ikan dari Jepang yang terkontaminasi radiasi nuklir juga dipastikan sangat kecil. Sebab, ikan yang hidup di perairan Pasifik bagian utara berbeda populasi di Pasifik bagian selatan, termasuk sekitar khatulistiwa. Ikan-ikan yang menyebar di perairan Jepang kemungkinan kecil bermigrasi ke wilayah perairan di bawah 10 derajat Lintang Utara, apalagi sampai ke perairan Indonesia.

Meskipun hingga saat ini belum ditemukan adanya bukti bahwa ikan asal Jepang terkontaminasi senyawa radioaktif, untuk meyakinkan masyarakat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk sementara menghentikan masuknya komoditas kelautan dan perikanan asal Jepang ke Indonesia.

Selain menghentikan impor, KKP juga bekerjasama dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional untuk menguji kandungan radioaktif terhadap sampel sampai ikan hasil tangkapan di perairan Pasifik. "Kita beri waktu seminggu untuk pulangkan ikan-ikan itu ke Jepang, dan pagi ini mereka menyatakan bersedia.

Kita juga sudah melakukan deteksi radioaktif untuk ikan-ikan yang masuk. Yang paling merugi dari kejadian ini adalah nelayan, selain karena mereka sulit menjual ikannya, juga terlalu murah," pungkasnya. sumber suara pembaruan-[D-13]-''kba.ajiinews//ganas//

Selasa, 01 Maret 2011

Ribuan Orang Serang Polsek Kampar

Dipicu Salah Tangkap

Warga menyerbu dan melempari Mapolsek Kampar

Riau-Kampar-“GANAS”
Desa Ranah Kecamatan Air Tiris Kabupaten Kampar mencekam, Rabu (23/2) malam. Ribuan warga menyerbu dan melempari Mapolsek Kampar. Polisi pun sampai melepas tembakan untuk menghalau warga. Malang, salah seorang warga, Ibet terkena tembakan petugas.
Aksi ini dipicu saat tiga anggota Polsek Kampar merazia penyakit masyarakat (pekat), Rabu (23/2) pukul 16.00 WIB di Pasar Air Tiris Kampar.

Dalam razia yang dipimpin Kanit Reskrim Polsek Kampar Aipda Edi Chandra bersama dua anggotanya dapat informasi salah seorang pedagang kelontong di Pasar Air Tiris, Zulkifli (48) diduga penjual sie jie. Menurut saksi mata Yanto, ketiga polisi itu pun langsung memburu Zulkifli, yang sedang berwudhu untuk salat Ashar.

Tak lama berselang, Edi langsung bertanya perihal penjualan sie jie. Zulkifli tak mengerti maksud pertanyaan polisi. Bahkan dia tak mengakui dan tak pernah melakukan apa yang ditudingkan Edi. ‘’Tak puas dengan jawaban Zulkifli, Edi pun emosi dan memukul Zulkifli sehingga mulutnya berdarah. Kemudian menyeretnya dan memborgol tangannya untuk dinaikkan ke motor dan membawanya ke Polsek Kampar,’’ kata Yanto menceritakan kejadian ke Riau Pos.

Dikatakannya, aksi polisi itu mengundang perhatian warga yang umumnya pedagang pasar. Beberapa warga menghampiri dan bertanya mengapa Zulkfili diperlakukan seperti itu. Mendapat keterangan polisi atas dugaan penjualan sie jie, warga berang dan membantah. ‘’Tak mungkin dia berbuat itu, saya tahu betul. Dia orang baik, taat beragama. Jadi saya rasa bapak salah menangkap orang,’’ jelas Yanto.

Mendapat penjelasan dan dukungan warga, tiga polisi tak kuasa membawanya dan mereka pun pulang. Setelah itu warga melarikan pria yang sehari-hari berdagang di Pasar Air Tiris ini ke rumah sakit Ibnu Sina Kampar. Melihat kondisi Zulkifli yang lemah dan bersimbah darah, warga mulai kesal. Seketika itu juga warga langsung berbondong-bondong ke Polsek untuk mencari tiga polisi dan meminta pertanggungjawaban. ‘’Kami tak puas atas perlakuan terhadap rekan kami. Dia tak bersalah kenapa dipukuli dan diperlakukan tidak manusiawi,’’ sebut Yanto.

Warga lainnya, H Yunus (45) mengatakan, yang ditangkap polisi adalah orang baik. ‘’Dia diazab dan dipukul. Aksi yang dilakukan warga ini tidak ada penggeraknya. Semua dari penjuru berhenti dan ikut dalam aksi pelemparan Polsek Kampar,’’ ujarnya. Aksi pemukulan warga ini tersebar luas sampai ke seluruh Air Tiris. Bahkan dengan sukarela warga beraksi membela korban atas perlakukan polisi yang semena-mena dengan mendatangi Polsek Kampar yang tak jauh dari Pasar Air Tiris.

Pantauan Riau Pos di lokasi kejadian, gelombang ribuan massa berdatangan terus-menerus mulai sore sampai malam dengan membawa senjata tajam seperti pedang, tombak dan parang. Kedatangan massa itu ada yang berjalan kaki dan naik truk. Mereka menutup jalan dari Kampar ke Pekanbaru. Aksi massa membuat Kapolres Kampar AKBP MZ Muttaqien turun ke lokasi kejadian dan melerai massa. Upaya itu dilakukan lewat perundingan bersama ninik mamak, yakni Datuk Zaini, Datuk Pondi dan Majo Indo yang berlangsung di Polsek. Ninik mamak minta tiga polisi ditahan di Polsek dan kuncinya mereka pegang. Permintaan ini tak disetujui Kapolres.

Menurutnya, itu tak etis dan tak bisa dilakukan. Namun ia berjanji tiga polisi itu disanksi yang sesuai. ‘’Aturan hukum kan sudah ada. Jadi saya berat hati mengabulkan permintaan saudara,’’ kata Kapolres.
Perundingan yang berlangsung setengah jam tak menemukan titik temu. Ninik mamak masih bersikeras dengan permintaannya, Kapolres tak bisa mengabulkannya. Kapolres pulang ke Kampar dan menjenguk korban di salah satu rumah sakit di Pekanbaru.

Sementara massa terus berusaha menerobos Polsek. Melihat aksi massa, polisi yang ada di Polsek mencegah dengan memadamkan lampu dan Kapolsek berunding dengan ninik mamak. Permintaan kali ini, tiga polisi diserahkan pada massa untuk diadili. Permintaan itu tak disetujui Kapolsek dan akhirnya buntu kembali. Amukan massa semakin marah dengan melakukan tindakan anarkis memecahkan kaca dan lampu-lampu di Polsek.

Pemadaman lampu yang berlangsung selama satu setengah jam ini membuat emosi massa makin tersulut. Mereka memberhentikan truk bermuatan kerikil, mengambilnya dan dilemparkan ke polisi. Polisi pun tak tinggal diam dan membalas tembakan serta kejar-kejaran dengan massa. Dalam aksi itu, sejumlah orang berhasil diamankan polisi. Amarah massa mulai berkecamuk melihat salah seorang di antaranya, Ibet terkena peluru tembakan. Massa terus berusaha menerobos masuk ke Polsek untuk menyerang. Di sela-sela itu, polisi meletuskan senjata dan membuat massa sedikit mundur.

Kejadian berlangsung tegang. Bahkan wartawan yang meliput diamankan polisi dan tak bisa keluar Mapolsek. Riau Pos merupakan salah seorang wartawan yang terperangkap di Mapolsek. Riau Pos baru bisa keluar sekitar pukul 20.00 WIB. Kejadian ini tentu tak diduga. Para jurnalis yang meliput merasa was-was akan lemparan batu. Bahkan untuk menghindarinya, Riau Pos bersama rekan-rekan jurnalis lainnya duduk di lantai mencari tempat yang aman, begitu juga anggota polisi.

Di tengah aksi, satu truk Kodim 132 Wira Bima datang membantu dan meredam massa. Namun itu tak berdampak banyak karena massa sudah mengepung Polsek. Usaha pengepungan ini tak berlangsung lama. Tepat pukul 21.30 rombongan Kapolda Riau Brigjen Pol Drs Suedi Husein didampingi Kapolres Kampar tiba ke lokasi. Kapolda langsung berunding dengan ninik mamak di rumah tokoh masyarakat Air Tiris, Yurmalis Syaiful. Di sela-sela perundingan ini, aparat kepolisian dan TNI menguasai keadaan dan keberingasan massa dapat diredam.

‘’Dalam perundingan suasana mulai mencair. Ninik mamak tak lagi minta tiga polisi itu diserahkan pada massa atau juga ditahan. Melainkan menyerahkan ke kepolisian untuk memprosesnya menurut aturan yang berlaku,’’ kata salah seorang ninik mamak, Datuk Zaini. Selain itu, kata dia, korban yang dipukul dan terkena tembakan harus dirawat sampai tuntas yang biayanya ditanggung polisi. Sementara massa yang ditahan agar dibebaskan.sumber riau pos.(aal/rdh/rul/fia)-//kba.ajiinews//ganas//galaknews//

Kamis, 13 Januari 2011

ganas- "mutilasi anak jalanan"

Saya kubur anak itu disini.

Jakarta."kba.ajiinews-ganas"

Polisi membawa Baekuni alias Babe ke Magelang, Jawa Tengah (Jateng) untuk menunjukkan tempat dia mengubur salah satu korbannya. Kedatangan Babe ini menarik perhatian ratusan warga setempat. Babe digiring ke Dusun Mranggen, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang. Sebab berdasarkan pengakuannya, di desa itu dirinya juga pernah menyodomi dan membunuh seorang bocah laki-laki berusia sekitar 12 hingga 14 tahun. Mayat bocah malang itu kemudian diam-diam dikuburnya."Korban katanya dikubur di kebun keluarganya dia (Babe)," kata AKP Danang, anggota Polda Metro Jaya yang ikut mengawal Babe ke Magelang, Rabu (20/01/10). Babe dibawa ke lokasi yang merupakan perkebunan itu dengan pengawalan ketat. Babe mengenakan baju tahanan berwarna oranye dan kedua tangannya diborgol.

"Sampeyan tebang dulu pohonnya, baru digali. Nanti pasti akan ketemu. Saya masih ingat, saya kubur anak itu di sini," tegas Babe sambil menunjuk-nunjukkan tanganya. Penggalian lokasi yang diduga kuburan korban dilakukan personel Polda Metro Jaya. Hadir pula Kasat Reskrim Polres Magelang AKP Aris Suwarno. Pantauan detikcom, areal yang digali berada di tengah-tengah pematang sawah. Tempat tersebut juga berada di samping sungai kecil yang melewati Dusun Mranggen. Lokasi tersebut memang sangat terpencil, sekitar 500 meter dari rumah keponakan Babe yang bernama Budiyanto.

Polisi melakukan penggalian secara perlahan lokasi yang disebut Babe sebagai kuburan salah satu korbannya itu. Dan setelah beberapa saat berlangsung, salah seorang warga yang ikut menggali menemukan serpihan tulang. Temuan ini cukup mengagetkan ratusan warga yang menyaksikan penggalian tersebut. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, polisi segera mengamankan serpihan tulang tersebut. Temun ini menambah semangat para petugas melakukan penggalian. Namun sayang, tiba-tiba hujan deras turun. Proses penggalian pun terpaksa dihentikan dan akan dilanjutkan besok. "Kita lanjutkan besok pukul 08.00 WIB atau 09.00 WIB. Selain hujan, suasana sekarang juga sudah gelap," ujar Danang. Danang enggan berkomentar saat ditanya apakah serpihan tulang yang ditemukan itu tulang manusia atau bukan. "Tunggu hasil penggalian besok," tukas Danang. (kutipan www.detik.com)

Polisi Salah Tangkap

Kasus Salah Tangkap

Jakarta,"kba.ajiinews.ganas"

Pemberitaan oleh berbagai media massa terkait dengan kasus SALAH TANGKAP beberapa hari lalu langsung direspon oleh Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri. Kapolri berjanji untuk menindak anak buahnya yang melakukan salah tangkap dan kasus ini telah diserahkan kepada Polda Metro Jaya. Pada Senin (07/12/2009), tiga anggota Polsek Beji ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus salah tangkap dan ketiganya ditahan penyidik di Reserse Kriminal Umum, Polda Metro Jaya. Kompas (08/12/20009) diberitakan bahwa Kepala Satuan Reserse Mobil Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Ahmad Rivai secara terpisah mengatakan, pihaknya meminta keterangan dua petugas satpam di lokasi kejadian. Saksi membenarkan adanya penangkapan Rizal dan pemukulan tersebut.

Namun demikian, hal terpenting dalam kaitannya dengan kehidupan masyarakat adalah pemberitaan yang acap kali hanya melihat dari sisi sepihak, yang notabene didasarkan pada pembuatan berita-berita yang menarik dan dinilai akan memiliki nilai jual tinggi, sementara nilai kebenarannya perlu dipertanyakan.

Bagaimanapun kebenaran atas peristiwa tersebut, munculnya keraguan pada tingkat masyarakat terhadap profesionalisme polisi di lapangan harus dapat dijadikan sarana pembelajaran serta pendorong bagi lembaga kepolisian agar benar-benar profesional dalam menjalankan tugas-tugas pokoknya. Pemukulan yang dilakukan oleh anggota Polsek Beji, walaupun dalam konteks sebagai manusia pada umumnya dapat dimaklumi tetapi sebagai lembaga pemerintah yang memiliki tugas untuk melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat, pemukulan tersebut selayaknya tidak perlu terjadi. Hingga Kepala Polri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri pun berjanji segera membenahi pola pembinaan personel di institusi Polri agar benar-benar profesional dalam menjalankan tugas pokok.

Menurut hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Polsek Beji Polres Metro Depok, memang diakui benar adanya telah terjadi SALAH TANGKAP terhadap Saudara RIZAL. Tetapi, kesalahan tangkap dan bahkan terdapat dugaan pengeroyokan dan atau penganiayaan tersebut bukan suatu kesengajaan atau suatu keteledoran beberapa anggota Polsek Beji semata. Dari hasil penyelidikan terhadap dugaa kasus pengeroyokan dan penganiayaan oleh anggota Polri Polsek Beji, Depok tersebut, diperoleh hasil bahwa :

- Pada hari Sabtu (05/12/2009) sekitar pukul 13.30 WIB, Anggota Polsek Beji sedang melaksanakan Pengamanan Acara hiburan Konser Musik di Margo City, Pondok Cina, Depok.

- Di tengah pelaksanaan tugas tersebut, Anggota Polsek Beji berhasil mengamankan 3 (tiga) orang yang diduga melakukan pencopetan barang berupa Hand Phone dan diamankan ke Polsek Beji.

- Saat bubar acara konser musik dan bubarnya penonton, tepatnya di depan Depok Town Square, ada seorang masyarakat menunjuk korban (RIZAL) sebagai teman pelaku copet yang sebelumnya diamankan oleh petugas Polsek Beji, dan korban (RIZAL) saat itu telah tertangkap dan dipukuli oleh massa.

- Korban (RIZAL) kemudian berhasil diamankan oleh anggota Polsek Beji, pada saat itu korban tidak percaya bahwa yang mengamankannya adalah polisi sampai-sampai anggota Polsek Beji tersebut mengeluarkan Kartu Tanda Anggota dan Senjata Api, tetapi korban (RIZAL) tetap tidak percaya serta terus meronta dan minta tolong.

- Merasa kesal dan emosi, anggota Polsek Beji pun melakukan pemukulan terhadap RIZAL pada bagian dada dan menendangnya, kemudian diikuti oleh anggota lain yang memukul dan menampar pipi korban (RIZAL). Sedangkan anggota Polsek lainnya hanya memegangi dan memiting korban karena meronta terus-menerus.

- Korban kemudian dibawa ke Kantor Polsek Beji, dan setelah dipertemukan dengan ketiga orang yang diduga sebagai pelaku pencopetan sebelumnya, ternyata korban (RIZAL) bukan merupakan kelompok pencopet tersebut. Disinilah diketahuinya bahwa telah terjadi SALAH TANGKAP dan korban (RIZAL) kemudian dipulangkan.

- Sementara terhadap 3 (tiga) anggota Polsek Beji tersebut telah dilakukan pemeriksaan terkait dengan kasus pengeroyokan dan atau penganiayaan untuk diproses lebih lanjut-sumber berita bareskrim polri.//kba.ajiinews//ganas//