Minggu, 29 Mei 2011

GURU DOYAN PERAWAN HAMILI.............SISWI PERAWAN

Guru SMPN Tukdana Hamili Murid


Indramayu-"kba.ganas"

Kepala Sekolah SMP Negeri Tukdana Berinisial NN dengan sengaja menutupi perlakuan anak buahnya yang diduga telah menghamili murid kelas IX. Semua wartawan yang datang hendak konfirmasi terpaksa diganjal oleh kelakuan Kepala Sekolah tersebut.
Saat ditemui Inti Jaya, Kepala Sekolah berkilah dengan menunjukkan pernyataan pengakuan tidak hamil yang ditanda tangani oleh siswa kelas IX tersebut yang saat ini diduga hamil oleh oknum guru berinisial Sol. Kandungan siswa kelas IX diduga sudah hampir empat bulan.

Oknum guru yang menghamili siswa kelas IX tersebut sulit ditemui, karena dilindungi oleh kepala sekolah wartawan yang datang harus menghadap kepala sekolah, sementara di rumah guru yang doyan kacang muda tersebut kosong dan terkunci dengan rapat.
Keterangan yang diperoleh ternyata oknum guru SMP Negeri Tukdana yang tega menghamili muridnya sudah beristri dengan profesi sama sebagai tenaga pendidik.

Kepala Sekolah saat dikonfirmasi oleh wartawan mengatakan, tolong berita jangan dimuat kalau kita semua mengerti akan permasalahan, padahal sudah jelas masalahnya anak buahnya sudah tega menghamili muridnya yang masih dibawah umur.
Kepala Sekolah menunjukkan pernyataan pengakuan murid kelas IX yang sudah hamil dengan membalikkan fakta, dalam pernyataan tersebut ditanda tangani Karsita yang katanya seorang Kepala Desa setempat.

Kepala Sekolah juga tidak bisa mempertemukan wartawan dengan oknum guru yang menghamili siswa kelas IX, dengan berbagai alasan. Dikatakan sudah tidak mengajar lagi karena mata pelajarannya sudah habis tinggal menunggu kelulusan siswa.
Dikatakannya oleh dia, jangan memberitakan masalah ini supaya masyarakat tidak mengetahuinya, padahal dirinya seorang pendidik juga anak buahnya guru tega menghamili muridnya, tercorenglah dunia pendidikan di Indramayu.

Berdasarkan hasil penelusuran wartawan memang diduga siswa tersebut hamil, selain itu oknum guru yang sudah menghamilinya sulit ditemui. Hanya kepala sekolah yang menjanjikan bisa bertemu. Hingga berita ini diturunkan oknum guru yang diduga telah menghamili siswa kelas IX tetap sulit ditemui, terakhir menurut informasi kepala sekolah guru tersebut sedang di Banjar daerah Pangandaran kemungkinan sedang berlibur sedang berlibur setelah menghamili muridnya.sumber SKU Inti Jaya(MS)-//kba.ajiinews//galaknews//remaja.com//galang//ganas//

Sabtu, 28 Mei 2011

GANAS KARYAWAN DIPECAT MAJIKAN DIBUNUH.................!

Sakit Hati karena Dipecat, Mantan Karyawan Rampok Majikan


Jakarta -"kba.ganas"

Polisi menangkap dua perampok truk bermuatan minyak rem milik PT Kurnia Sakti Wibawa. Seorang perampok ternyata mantan karyawan perusahaan itu.
Kepala Satuan Resmob Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kompol Herry Heryawan mengatakan, keduanya ditangkap di kawasan Gunung Putri Jawa Barat. Polisi menangkap keduanya sekitar pukul 21.00 pada Ahad (22/5). "Mereka mau transaksi minyak," katanya di Mapolda Metro Jaya, Senin (23/5).

Pelaku berinisial AA (35) dan TN (48). TN mengaku pernah bekerja di PT Kurnia selama lima tahun. Namun lima bulan lalu dia dipecat. "Saya sakit hati," akunya.
TN kemudian mengajak AA untuk melakukan aksi perampokan pura-pura ini. TN juga mengatakan pemilik perusahaan itu melakukan tindak kriminal dengan menjual barang tadahan dan oli ilegal.

Menanggapi hal ini, polisi akan menindaklanjuti kasus tersebut. Namun polisi terlebih dahulu akan mengembangkan kasus perampokannya. "Kalau tersangka mau laporkan kasus kriminal itu, silakan," kata Herry.
Dari penangkapan dua perampok ini, polisi menyita truk minyak bernopol B 9390 CU beserta isinya, 20 ribu liter minyak rem. Polisi juga menyita senjata api jenis pistol, dua dompet, telepon genggam dan lakban. Truk dan minyak diperkirakan senilai Rp 500 juta.

Sebelumnya, truk Fuso bermuatan minyak ini dirampok di sekitar tol Jati Asih, Bekasi. Perampokan terjadi sekitar pukul 12.00 pada, Sabtu (21/5). Pelaku diduga sekitar lima orang. Polisi kini mengejar tiga pelaku lain berinisial U, S dan T. Pelaku dapat dijerat dengan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dan terancam hukuman 9 tahun penjara.sumber republika.co.id//kba.ajiinews//galaknews//ganas//

Rabu, 25 Mei 2011

Menteri Pangestu Ditantang Hentikan Unfair Trade China

Defisit Dagang Membengkak, UKM Mati Suri





Jakarta-"Kba.GANAS"

Kementerian Perdagangan ditantang untuk melakukan ko­reksi perjanjian perdagangan de­ngan China. Hal ini harus dilaku­kan agar gejala unfair trade Chi­na ini tidak terus berlanjut se­hingga membuat produk dalam ne­geri mati suri alias tak mampu ber­saing.
Hal titu dikatakan Wa­kil Ketua Kadin Bambang Soe­satyo me­nang­gapi lemahnya dip­lo­masi da­­gang yang dilakukan Men­teri Perdagangan (Mendag) Mari Elka Pangestu di Jakarta, kema­rin.

Menurut Bambang, untuk me­re­dam serbuan China, Presi­den SBY sebaiknya tidak hanya men­dengarkan paparan dari Mendag, tapi juga Men­teri Perindustrian dan Menteri Kopersi & Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

“Saya merasa perlu menyaran­kan hal ini karena khawatir pre­siden tidak mendapat gamba­ran utuh tentang ekses CAFTA (China Asean Free Trade Agree­ment). Pre­siden juga harus mengakui CAFTA sudah mematikan bagi sektor industri dan UKM. Selain itu, ada fenomena banjir­nya ba­rang selun­dupan China serta dumping (banting harga-red),” cetus ang­gota Badan Anggaran DPR ini.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan sebe­lum­nya mengatakan, sepanjang Maret 2011, total impor dari China ke Indonesia mencapai 1,37 miliar dolar AS. De­fisit perda­ga­ngan an­tara Indone­sia dan China bahkan meningkat dari waktu ke waktu.

“Total impor dari China ke In­donesia mencapai 1,37 miliar do­­lar AS dibandingkan Februari se­besar 1,34 miliar dolar AS. Maret 2011, defisit perdagangan produk non migas Indonesia-China men­capai 668 juta dolar AS atau naik dari Januari 2011 sebesar 327 juta dolar AS,” ujar Rusman di Ja­ka­r­ta, baru-baru ini.
S­be­lumnya, Menteri Mari keu­keuh tak akan mengubah perjan­jian da­gang deng­an China.sumber rakyat merdeka [RM]-//kba.ajiinews//ganas//